Gelombang Tinggi dan Purnama: Potensi Banjir Rob Meningkat di Pantai Semarang dan Demak
Kombinasi fenomena alam seperti gelombang tinggi dan fase bulan purnama kerap kali membawa kekhawatiran bagi masyarakat pesisir. Di pantai Semarang dan Demak, Potensi Banjir Rob diperkirakan akan meningkat signifikan dalam beberapa waktu ke depan. Perpaduan antara pasang maksimum air laut dan faktor meteorologi lainnya menuntut kewaspadaan tinggi dari warga yang tinggal di area rawan terdampak.
Potensi Banjir Rob ini merupakan akibat dari beberapa faktor yang saling berkaitan. Fenomena bulan purnama, yang terjadi ketika bulan berada dalam posisi sejajar dengan bumi dan matahari, menyebabkan gaya gravitasi bulan menarik permukaan air laut secara maksimal, sehingga terjadi pasang air laut tertinggi. Meskipun purnama bukan satu-satunya penyebab, kehadirannya secara signifikan memperburuk kondisi pasang. Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang pada Jumat, 25 Januari 2024, telah mengeluarkan peringatan dini mengenai Potensi Banjir Rob yang diprediksi terjadi antara 26 hingga 28 Januari 2024 di wilayah pesisir Semarang dan Demak.
Selain pasang surut astronomis, faktor lain yang berkontribusi pada Potensi Banjir Rob adalah kondisi cuaca di laut. Data tinggi gelombang, kecepatan angin, dan prediksi pasang surut air laut juga menjadi indikator penting. Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang memprediksi tinggi gelombang di perairan tersebut dapat mencapai 2 meter, sebuah kondisi yang memperburuk luapan air laut ke daratan. Jika kondisi pasang tinggi ini bertepatan dengan curah hujan lebat di darat, maka Potensi Banjir Rob akan semakin parah karena drainase tidak mampu menampung volume air yang besar, menyebabkan genangan meluas dan bertahan lebih lama.
Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir seperti permukiman nelayan atau area dataran rendah sangat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Langkah-langkah mitigasi seperti mempersiapkan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi, memantau informasi dari BMKG atau otoritas setempat, dan memastikan saluran air di lingkungan sekitar tidak tersumbat, menjadi sangat krusial. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Demak pada hari Minggu, 28 Januari 2024, telah melakukan patroli dan sosialisasi langsung kepada warga di area terdampak untuk memastikan kesiapan mereka.
Dengan memahami penyebab dan dampak dari gelombang tinggi serta bulan purnama, masyarakat pesisir dapat lebih siap menghadapi Potensi Banjir Rob. Sinergi antara informasi akurat dari lembaga meteorologi dan kesiapsiagaan warga adalah kunci untuk meminimalkan risiko dan kerugian akibat bencana hidrometeorologi ini.