FAKTA JATENG

Loading

Si Boy: Sapi Kurban Presiden dari Subang

Si Boy: Sapi Kurban Presiden dari Subang

Setiap tahun, menjelang Idul Adha, perhatian publik sering tertuju pada hewan kurban yang akan diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia. Tahun ini, sorotan jatuh pada Si Boy, seekor sapi jantan berbobot fantastis yang berasal dari Subang, Jawa Barat. Kehadirannya bukan hanya sekadar memenuhi syariat kurban, tetapi juga menjadi simbol dukungan terhadap peternak lokal dan kualitas hasil ternak di Indonesia.

Si Boy adalah sapi jenis Simental, yang dikenal karena ukuran tubuhnya yang besar dan pertumbuhannya yang cepat. Sapi ini telah dipersiapkan dengan cermat selama berbulan-bulan, mendapatkan perawatan terbaik dan asupan gizi yang optimal. Bobotnya yang mencapai lebih dari satu ton menjadikannya salah satu sapi kurban terbesar yang pernah dipilih oleh Presiden, menarik perhatian banyak pihak.

Pemilihan Si Boy dari Subang juga membawa kebanggaan tersendiri bagi daerah tersebut. Ini menunjukkan bahwa kualitas ternak dari peternak lokal mampu bersaing dan memenuhi standar tinggi yang dibutuhkan untuk kurban kenegaraan. Hal ini diharapkan dapat memotivasi peternak lain untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas hewan ternak mereka.

Proses seleksi Si Boy tidaklah sembarangan. Tim khusus dari Kementerian Pertanian dan Sekretariat Negara melakukan pemeriksaan ketat terhadap kesehatan dan bobot sapi. Kesehatan prima dan tidak adanya cacat adalah syarat mutlak, sesuai dengan syariat Islam dan standar kesejahteraan hewan. Dengan demikian, Si Boy telah melewati semua kriteria yang ketat.

Kisah Si Boy juga mencerminkan perhatian pemerintah terhadap sektor peternakan di Indonesia. Dukungan ini tidak hanya dalam bentuk pembelian hewan kurban dari peternak lokal, tetapi juga melalui berbagai program pembinaan dan bantuan modal yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan peternak dan kemandirian pangan nasional dalam penyediaan daging.

Selain bobotnya yang mengesankan, Si Boy juga menjadi perbincangan karena namanya yang sederhana namun mudah diingat. Nama ini diberikan oleh pemilik aslinya, yang telah merawat sapi ini dengan penuh kasih sayang sejak kecil. Kisah personal di balik hewan kurban Presiden ini menambah dimensi humanis pada perayaan Idul Adha.